TINGKAT STRESS AKADEMIK PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 14 SEMARANG
Kata Kunci:
Stres Akademik, Peserta Didik, Sekolah Menengah AtasAbstrak
Pendidikan di Indonesia khususnya tingkat sekolah menengah atas (SMA) berpedoman pada kurikulum merdeka dengan system pembelajaran 5 hari kerja dengan durasi pembelajaran lebih lama yaitu pagi hingga sore hari, hal tersebut memicu stress akademik pada peserta didik dengan beberapa factor yang mempengaruhinya. Di SMA Negeri 14 Semarang peserta didik melaksanakan pembelajaran dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB, durasi pembelajaran tersebut memberikan reaksi berbeda pada peserta didik yaitu kelelahan dan kebosanan yang dirasakan dapat menimbulkan stress akademik yang dapat menimbulkan pola perilaku maladaptif peserta didik sehingga peserta didik dapat melanggar tata tertib di sekolah. Hal tersebut merupakan hasil asesmen yaitu observasi yang dilakukan oleh peneliti kepada kelas XI SMA Negeri 14 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stress akademik kelas XI SMA Negeri 14 Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh kelas XI SMA Negeri 14 Semarang dengan jumlah peserta didik 290 peserta didik, 34 peserta didik diambil untuk try out dan 256 peserta didik sebagai sampel penelitian. Teknik sampling yang dilakukan termasuk dalam sampel jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologis berupa skala stress akademik. Indicator yang digunakan untuk mengukur tingkat stress akademik adalah aspek fisik (physiologic), aspek emosional (emotional), aspek pikiran (cognitif), aspek perilaku (behavior). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat stress akademik peserta didik kelas XI SMA Negeri 14 Semarang tergolong sedang dengan persentase 44,54 %. Secara lebih rinci tinggi rendahnya tingkat stres akademik peserta didik kelas XI SMA Negeri 14 Semarang dengan kategori sangat tinggi yaitu 16 peserta didik dengan persentase 6,25 %, kategori tinggi yaitu 54 peserta didik dengan persentase 21,09 %, kategori sedang yaitu 114 peserta didik dengan persentase 44,54 % dan kategori rendah yaitu 72 peserta didik dengan persentase 28,12 %. Hal tersebut mengindikasi bahwa sebagian besar peserta didik kelas XI di SMA Negeri 14 Semarang mengalami stress akademik. Hasil dalam penelitian ini memiliki keterkaitan dengan bimbingan dan konseling dalam menjalankan fungsi pengentasan dan pencegahan bagi peserta didik kelas XI SMA Negeri 14 Semarang.