MINIMNYA EFEKTIVITAS LAYANAN BK DI SMP MUHAMMADIYAH 58 SUKARAMAI AKIBAT TIDAK TERSEDIANYA GURU BK

Penulis

  • Qarien Nia Tente Universitas Negeri Medan
  • Ana Tasya Afriza Putri Universitas Negeri Medan
  • Alya Akhraja Laila Universitas Negeri Medan
  • Nazli Aisyah Khoirani Universitas Negeri Medan
  • Novia Anugrah Putri Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Bimbingan Konseling, Manajemen BK, Evaluasi

Abstrak

Peran guru BK sangat penting dalam mendukung kesejahteraan emosional dan akademik siswa. Namun masih banyak sekolah-sekolah yang tidak memiliki guru BK. Tanpa kehadiran guru BK, siswa dapat mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah pribadi yang berdampak pada prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang muncul akibat tidak adanya guru BK dan tidak berjalannya manajemen BK yang ada di SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi langsung. Objek wawancara dalam penelitian ini adalah kepala sekolah SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai yang bernama ibu Dewi Zahara S.Pd. Hasil penelitian menemukan bahwa di SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai ini tidak memiliki guru BK, jadi semua tugas dan manajemen BK diambil alih oleh bagian kesiswaan dan IPM (Ikan Pelajar Muhammadiyah). Kami juga menemukan bahwa SMP ini berada satu lingkungan dengan SD dan SMK, dimana lingkungannya relatif kecil dan kurang memadai untuk menampung sebanyak 3 jenjang pendidikan formal ini sekaligus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kurangnya layanan konseling dapat berdampak pada perkembangan siswa, dan penting bagi kepala sekolah dan staf lainnya untuk memahami serta mendukung fungsi BK.

The role of guidance and counseling teachers is very important in supporting students' emotional and academic well-being. However, there are still many schools that do not have guidance and counseling teachers. Without the presence of a guidance and counseling teacher, students can experience difficulties in overcoming personal problems that have an impact on learning achievement. This research aims to identify problems that arise due to the absence of guidance and counseling teachers and the ineffectiveness of guidance and counseling management at SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai. This research uses a qualitative approach method through interviews and direct observation. The object of the interview in this research was the principal of Muhammadiyah 58 Sukaramai Middle School, Mrs. Dewi Zahara S.Pd. The results of the research found that Muhammadiyah 58 Sukaramai Middle School did not have a guidance counselor, so all guidance and counseling duties and management were taken over by the student affairs department and IPM (Muhammadiyah Student Association). We also found that this junior high school is in the same environment as elementary school and vocational school, where the environment is relatively small and inadequate to accommodate these 3 levels of formal education at once. This research concludes that a lack of counseling services can impact student development, and it is important for school principals and other staff to understand and support the function of guidance and counseling.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30