PERAN REGULASI EMOSI DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA MAHASISWA YANG MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Penulis

  • Angeling Universitas Tarumanagara
  • Rita Markus Idulfilastri Universitas Tarumanagara

Kata Kunci:

Regulasi Emosi, Komunikasi Interpersonal, Komitmen Organisasi, Mahasiswa, Organisasi Mahasiswa

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dari regulasi emosi dan komunikasi interpersonal terhadap komitmen organisasi mahasiswa di dalam suatu organisasi mahasiswa. Dalam konteks organisasi mahasiswa, regulasi emosi yang dan komunikasi interpersonal yang efektif diyakini mampu meningkatkan keterikatan mahasiswa terhadap organisasi. Penelitian ini melibatkan 191 mahasiswa aktif Universitas X yang dipilih melalui metode convenience sampling. Pendekatan kuantitatif non-eksperimental digunakan dengan pengumpulan data melalui kuesioner berbasis skala Likert untuk mengukur variabel regulasi emosi, komunikasi interpersonal, dan komitmen organisasi. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa regulasi emosi dan komunikasi interpersonal secara signifikan memengaruhi komitmen organisasi mahasiswa (R² = 0,232), dengan dimensi Normative Commitment sebagai dimensi yang memberikan kontribusi terbesar (R² = 0,224). Faktor demografis, seperti usia dan lama keterlibatan dalam suatu organisasi, ditemukan berhubungan dengan internalisasi regulasi emosi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa regulasi emosi dan komunikasi interpersonal berperan penting dalam meningkatkan loyalitas dan keterlibatan mahasiswa di dalam organisasi. Rekomendasi diberikan untuk pengembangan program pelatihan guna mendukung regulasi emosi yang efektif dan keterampilan komunikasi interpersonal.

This study aims to analyze the role of emotional regulation and interpersonal communication to the commitment of student organizations within a student organization. In the context of student organizations, effective emotional regulation and interpersonal communication are believed to be able to increase student attachment to the organization. This study involved 191 active students of University X who were selected through convenience sampling methods. A non-experimental quantitative approach is used with data collection through Likert scale-based questionnaires to measure emotional regulatory variables, interpersonal communication, and organizational commitment. Regression analysis results show that emotional regulation and interpersonal communication significantly affect student organizational commitments (R² = 0.232), with the Normative Commitment dimension as the dimension that makes the greatest contribution (R² = 0.224). Demographic factors, such as age and length of involvement in an organization, were found to be related to internalization of emotional regulation. This study concluded that emotional regulation and interpersonal communication play an important role in increasing student loyalty and involvement in the organization. Recommendations are provided for the development of training programs to support effective emotional regulation and interpersonal communication skills.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29