INTERVENSI KONSELING DALAM MENCEGAH PERILAKU BERESIKO PADA REMAJA

Abstrak

Perilaku berisiko pada remaja, seperti penyalahgunaan zat, perilaku seksual pranikah, dan kenakalan remaja, menjadi isu serius yang membutuhkan perhatian khusus. Artikel ini bertujuan menganalisis peran konseling dalam mencegah perilaku berisiko pada remaja melalui pendekatan penelitian kepustakaan. Penelitian ini mengkaji berbagai literatur yang relevan, termasuk jurnal, buku, dan laporan penelitian, untuk mengidentifikasi efektivitas dan strategi intervensi konseling. Hasil kajian menunjukkan bahwa konseling berperan penting dalam membangun kesadaran, pengendalian emosi, dan pengambilan keputusan yang positif di kalangan remaja. Metode konseling, seperti terapi individu, konseling kelompok, dan pengembangan keterampilan hidup (life skills), terbukti efektif dalam mengurangi perilaku berisiko. Selain itu, konselor berfungsi sebagai fasilitator dalam membantu remaja memahami dampak negatif dari perilaku tertentu dan mendorong mereka untuk mengadopsi gaya hidup sehat. Namun, keberhasilan intervensi konseling bergantung pada beberapa faktor, termasuk keterlibatan orang tua, lingkungan yang mendukung, dan kesiapan remaja untuk berubah. Dukungan dari sekolah dan komunitas juga menjadi elemen kunci dalam menciptakan pendekatan holistik untuk pencegahan. Kajian ini menyimpulkan bahwa konseling berbasis pendidikan dan kolaborasi multi-pihak dapat menjadi strategi yang efektif dalam mencegah perilaku berisiko pada remaja. Rekomendasi praktis meliputi pengembangan program konseling yang lebih inklusif dan penyediaan pelatihan bagi konselor untuk menghadapi tantangan remaja masa kini.